CINTA SEORANG SUAMI...

Posted by TUMINI 2kang JAMOE on 08.24

Based on True Story..

Dilihat dari usia beliau sudah tidak muda lagi, usia yang sudah senja bahkan sudah mendekati mati. Hidup Pak Suyatno, 58 tahun ke sehariannya diisi dengan merawat isterinya yang sakit. isterinya juga sudah tua. Mereka menikah sudah lebih 32 tahun


Mereka dikaruniakan 4 orang anak .......disinilah awal ujian itu, setelah isterinya melahirkan anak ke empat .........

tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Hal itu terjadi selama dua tahun.


Menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang,  lidahnyapun sudah tidak mampu digerakkan lagi.


Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapkan, dan mengangkat isterinya ke atas tempat tidur.      

Sebelum berangkat ke tempat kerja dia meletakkan isterinya di depan TV supaya isterinya tidak bosan sendirian.


Meskipun isterinya tidak bisa bicara lagi, tapi dia selalu melihat isterinya tersenyum, dan pak suyatno masih merasa beruntung karena tempat kerjanya tidak begitu jauh dari rumahnya,

sehingga siang hari dia bisa pulang ke rumah untuk menyuapi isterinya makan. Sore harinya dia pulang memandikan isterinya, mengganti pakaian, dan setelah maghrib dia temani isterinya menonton tv sambil bercerita apa saja yang dialaminya seharian.


Walaupun isterinya hanya mampu memandang (tidak mampu memberikan respons ), pak suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda dan bergurau dengan isterinya setiap kali menjelang tidur.


Rutin ini dilakukan pak suyatno lebih kurang 25 tahun. Dengan sabar dia merawat isterinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka, sekarang anak-anak mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yang masih kuliah.


Pada suatu hari, keempat anak suyatno berkumpul di rumah orang tua mereka sambil menjenguk ibunya. Karena setelah menikah mereka tinggal dengan keluarga masing-masing.


Dan pak suyatno tetap merawat ibu mereka dan kepada anak-anaknya yang dia inginkan hanya satu:  semua anaknya menjadi lebih baik kehidupannya.


Dengan kalimat yang cukup hati2 anak yang sulung berkata : "Pak kami ingin sekali merawat ibu ... Semenjak kami kecil kami melihat bapak merawat ibu dan tidak ada sedikit pun keluhan keluar dari bibir bapak, bahkan bapak tidak izinkan kami menjaga ibu."


Dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata-katanya .........


"Sudah yang kali keempat kami mengizinkan bapak menikah lagi,  kami rasa ibupun akan mengizinkannya. Kapan lagi Bapak akan menikmati masa tua bapak dengan berkorban seperti ini .....
kami sudah tidak sampai hati melihat bapak begini... kami berjanji akan merawat ibu dengan sebaik-baiknya secara bergantian," ujar anaknya yang sulung merayu.


Pak Suyatno menjawab hal yang sama sekali
tidak diduga oleh anak-anaknya.

"Anak-anakku. .... jikalau  hidup di dunia ini hanya untuk nafsu.... mungkin bapak akan menikah lagi.... tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian di sampingku... . itu sudah lebih dari cukup.  Dia telah melahirkan kalian..."
S
ejenak kerongkongannya tersekat..."Kalian yang selalu kurindukan hadir di dunia ini dengan penuh cinta
yang tidak dapat dinilai dengan apapun.Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaannya seperti Ini ?


Kalian menginginkan bapak bahagia .... Apakah batin bapak dapat bahagia meninggalkan ibumu dalam keadaannya seperti sekarang ?

Kalian menginginkan bapak yang masih diberi Allah kesehatan yang baik dirawat oleh orang lain .......bagaimana dengan ibumu yg masih sakit ?


Sejenak meledaklah tangis anak-anak pak Suyatno...Merekapun  melihat butiran-butiran kecil jatuh di pelupuk mata ibunya... Dengan pilu ditatapnya mata suami yang sangat dicintainya itu...


Sampailah akhirnya pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber acara Bimbingan Rohani setelah subuh dan pembawa acara pun mengajukan pertanyaan kepada pak suyatno...


Kenapa bapak mampu bertahan  selama 25 tahun merawat Isteri yang sudah tidak mampu berbuat apa-apa?


Ketika itu pak Suyatno pun menangis.... tamu yang hadir di studio yang kebanyakan kaum ibu pun tidak mampu menahan haru...


Disitulah pak suyatno bercerita...
Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta  tapi dia tidak mencintai karena Allah  maka semuanya akan luntur...

Saya memilih isteri saya menjadi pendamping hidup saya .......Sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya... Mencintai saya dengan sepenuh hati lahir dan batinnya  bukan dengan mata kepala semata-mata. .. dan dia memberi saya 4 orang anak yang lucu dan baik-baik...

Sekarang dia sakit berkorban untuk saya karena
Allah... Dan itu merupakan ujian bagi saya.

Sehat pun belum tentu saya mencari penggantinya. .. apalagi dia sakit ...  Setiap malam saya bersujud dan menangis dan saya mengadu kepada Allah di atas sajadah supaya meringankan penderitaan isteri saya.


Dan saya yakin
hanya kepada Allah tempat saya mengadukan rahasia dan segala kesukaran saya...kerana DIA maha Mendengar... .